Featured Posts

Senin, April 19, 2010

Tentang 7 Lapis Langit dan & 7 Lapis Bumi


Jika kita lahir di masa lalu, tentu kita bukan cuma tak tahu jika bumi itu terdiri dari 7 lapisan, tapi malah mungkin kita pun ikut orang-orang tersesat & mengatakan jika bumi itu berujung 4.

Tapi syukurlah, kita lahir di zaman yg telah tersedia Facebook... ^_^ ... maksud saya sudah ada technology modern & Satellite untok mengetahui bumi itu bundar,,, bukan berujung 4 seperti yg ditulis salah satu kitab yg mengaku dari Tuhan.

Lalu,,, Setelah para ilmuwan menemukan bahwa bumi berbentuk bundar pipih (Bukan Berujung 4)... maka mereka menduga bahwa inti bola bumi ini mempunyai suatu nukleus, dan cangkangnya adalah kerak bumi yang sangat tipis jika dibandingkan dengan ukuran bumi.

Pengukuran-Pengukuran dan percobaan-percobaan dengan peralatan abad 20 terbaru menunjukkan bahwa Artikel yang berisi nukleus dari bumi itu berada di bawah tekanan yang sangat tinggi, tiga juta kali lebih dari permukaan bumi.

Di bawah tekanan seperti itu, zat berubah bentuk menjadi solid, dan hal ini pada gilirannya membuat inti bumi itu sangat solid. Inti bumi ini dikelilingi suatu lapisan zat cair dengan suhu yang sangat tinggi. Ini berarti bahwa ada dua lapisan di dalam inti bumi, bukan satu. Satu lapisan di dalam pusat yang dikelilingi lapisan zat cair.

Hal itu diketahui sesudah alat-alat pengukur dikembangkan dan memberi para ilmuwan suatu perbedaan yang jelas antar lapisan-lapisan bumi bagian dalam. Jika kita turun ke bawah bumi yang keras, kita akan menemukan lapisan batu-batu yang sangat panas, yaitu batu yang berfungsi untuk membungkus. Setelah itu ada tiga lapisan terpisah, di mana masing-masing itu berbeda kepadatan, tekanan dan suhu yang berbeda-beda.

Oleh karena itu para ilmuwan mengklasifikasi lapisan-lapisan bumi menjadi tujuh lapisan, tidak lebih. Gambar menunjukkan lapisan-lapisan ini dengan dimensi masing (beberapa di luar skala), sesuai yang ditemukan para ilmuwan baru-baru ini dengan berbagai metode seperti menggunakan alat pengukur gempa bumi dan studi medan magnetik bumi, dan juga teknik-teknik yang lain. Berbagai studi dan penemuan tersebut saat ini diajarkan kepada para mahasiswa fisika di berbagai universitas.

Tujuh lapisan bumi itu sangat berbeda-beda dari segi struktur, kepadatan, suhu dan bahannya. Oleh karena itu, tidak seorang pun menganggap bumi itu hanya mempunyai satu lapisan sebagai orang di masa lampau berpikir.

Di sini kita menemukan bahwa pemikiran bahwa bumi mempunyai lapisan-lapisan merupakan berkara baru dan tidak dikenal atau yang dikemukakan pada waktu al-Qur’an itu sedang diturunkan. Penemuan-penemuan ini dikemukakan para ilmuwan abad 21 kepada kita, tetapi sejak dahulu Kitab Allah telah memberitahu kita tentang hal tersebut.

Informasi di dalam al-Qur’an al-Karim

Al-Qur’an al-Karim, perkataan Tuhan, menuturkan kepada kita tentang tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan bumi di dalam dua ayat berikut:

Qs.2 Baqarah:29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

Qs.17 Israa':44. Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

Qs.42 Fushshilat:12. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Qs. 67 Mulk:3. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?

Qs. 65 Thalaaq:12. Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan SEPERTI ITU PULA BUMI. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.

Ayat pertama bericara kepada kedua tentang dua sifat langit: bilangan langit itu, yaitu tujuh, dan bentuk langit, yaitu berlapis-lapis. Inilah arti kata thibaqan yang kita temukan di dalam kitab-kitab tafsir al-Qur’an dan kamus-kamus bahasa Arab. Sedangkan ayat kedua menegaskan bahwa bumi itu menyerupai langit, dan hal itu diungkapkan dengan kalimat, ‘Dan seperti itu pula bumi.’ Sebagaimana langit itu berlapis-lapis, maka begitu pula bumi, dan masing-masing jumlahnya tujuh lapisan.

Informasi dalam Sunnah

Seandainya kita meneliti hadits-hadits Rasulullah saw, maka kita menemukan sebuah hadits yang menegaskan keberadaan tujuh lapis bumi, maksudnya tujuh lapis yang sebagiannya membungkus sebagian yang lain.

Nabi saw bersabda, ‘Barangsiapa yang menyerobot sejengkal tanah, maka Allah akan menimbunnya dengan tujuh lapis bumi.’ (HR Bukhari) Kata menimbun di sini diungkapkan dengan kata thawwaqa yang secara bahasa berarti meliputinya dari semua sisi.

Pertanyaannya di sini adalah: Bukankah hal ini merupakan mukjizat Nabawi yang besar? Bukankah hadits yang mulia ini telah menentukan bilangan lapisan bumi, yaitu tujuh, dan menentukan bentuk lapisan itu, yaitu meliputi dan menyelubungi.

Bahkan hadits ini memuat sinyal tentang bentuk bulat atau semi-bulat. Al-Qur’an dan Sunnah telah mendahului ilmu pengetahuan modern dalam mengungkapkan fakta yang ilmiah ini. Selain itu, al-Qur’an juga telah memberi kita penelasan yang tepat mengenai struktur bumi dengan menggunakan kata thibaqan.
read more...

Rabu, April 14, 2010

Waktu Itu Tidak Ada?


Masa ini, kita mengenal waktu sebagai detik, minit, jam, hari, bulan, tahun, windu, abad, millenia... Semua itu cuma sekedar penunjuk waktu sahaja kerana disebabkan oleh perputaran bumi.

Tapi... jika kita ke luar angkasa, keluar dari bumi ini, maka disana tak ada hari, minggu, bulan, tahun dan lainnya kerana tak ada siang tak ada malam. Kita bisa katakan jika hakekat waktu itu sebetulnya tidak ada.

Ini bermakna bahwa waktu itu sebetulnya kekal, selamanya,,,
angka 999999999999999999999999999999999999999999999999999999 abad masih terlalu pendek dibanding waktu yg akan datang. Bahkan jika angka 9999999999999999999 ini ditulis sepanjang 999999999999999999999999999999999999999999 X keliling bumi, atau keliling bintang VY Canis Majoris maka tetap masih terlalu pendek kerana ukuran yg diguna ialah . . . S E L A M A N Y A.

Padahal kita tahu perkiraan 1 putaran keliling dari bintang VY Canis Majoris ialah 9,221,000,000 Kilometer .... Masih terlalu kecil di hadapan ALLAH.

Inilah kurang lebih gambaran kelak di akherat,,, selamanya... abadi...
SELAMANYA dalam D E R I T A ... S E N G S A R A ...
atau... Selamanya dalam nikmat...

Waktu yg diberikan pada kita di muka bumi ini cuma sekejap sahaja...
60 Tahun... jarang lebih,,, seringnya kurang dari 60 tahun...
jika 60 tahun ini kita bandingkan dengan 99 abad sahaja maka sudah jauh sangat..

Jika anda tulis dengan tangan angka 9999999999999999999999999999 sejauh 10 meter sahaja maka tangan sudah pegal sangat... apalagi jika dibandingkan dengan angka 9999999999999999999999999999 yg ditulis sepanjang 999999999999999999999999999999999999 X keliling bintang VY Canis Majoris.

Inilah mengapa ALLAH berfirman jika kita hidup di dunia cuma sekejap:

Qs. 23 Mu'minuun:112. Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"
113. Mereka menjawab: "Kami tinggal sehari atau setengah hari." Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.
114. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.

Perhatikan ayat diatas,,, ALLAH bertanya berapa TAHUN? tapi dijawab bukan 60 tahun, 50 atau 40 tahun, melainkan manusia itu tinggal di bumi cuma SEBAGIAN HARI SAHAJA.... Subhanallah! Astagfirullah!

Dahsyatnya M A S A yg sering kita buang percuma!

Jadi,,, dalam waktu milik kita 60 tahun yang telah berkurang sekian puluh tahun ini... yg tersisa mungkin 1 tahun... atau 1 bulan... atau 1 hari... atau 1 detik lagi ini,,, akan kita guna untok apa?

Apakah akan kita gunakan untok Setengah akherat Setengah dunia?
Atau seluruhnya untok dunia? Atau Seluruhnya untok akherat?

Qs.6 An'am:162. Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku,
H I D U P K U & M A T I K U hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

Semua kena kita niatkan untuk ALLAH, kita mencari nafkah untok dijalan ALLAH, niat kedua ialah untok keluarga, kita rehat tidor malam hari untuk ALLAH, kita makan, minum, belajar, online, beraktiviti selalunya ucapkan BISMILLAH... Dengan Menyebut nama ALLAH.

Qs. 103 Ashr:1 Demi MASA...
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
read more...